Sakit kepala merupakan gejala yang paling sering dikeluhkan oleh kita pada saat berkunjung ke seorang dokter. Sakit kepala sendiri bisa disebabkan oleh faktor fisik maupun psikis. Untuk sakit kepala yang disebabkan oleh faktor fisik memang mudah untuk mendiagnosa karena pada penderita akan ditemukan gejala fisik lain yang menyertai sakit kepala, namun tidak begitu halnya bila sakit kepala disebabkan oleh karena faktor psikis untuk itu diperlukan waktu lebih lama untuk mencari tahu penyebabnya.
Sakit kepala yang paling umum ditemukan terutama pada pekerja kantoran adalah:
Sakit kepala tegang atau Tension headaches. Pada sakit kepala jenis ini, pasien akan merasakan kepalanya seperti diikat dengan kain yang sangat erat, ketegangan/sakit pada otot-otot pundak/bahu, leher, kulit kepala dan rahang. Sakit kepala tegang sering dihubungkan dengan stress, depresi, kecemasan, bekerja secara berlebihan, tidur yang kurang, telat makan, peminum alkohol serta pengguna obat-obatan. Gejala sakit kepala bisa timbul dengan dipicu oleh konsumsi cokelat, keju dan penyedap masakan (MSG). Orang yang terbiasa minum kopi akan mengalami sakit kepala bila yang bersangkutan lupa untuk minum kopi.
Penyebab lain dari sakit kepala tipe ini adalah posisi kepala yang menetap pada jangka waktu yang lama seperti saat duduk di depan komputer, mikroskop atau mesin ketik. Kesalahan dalam posisi tidur, dan terlalu memaksakan diri untuk melakukan sesuatu. Sakit pada awalnya dirasakan pasien pada leher bagian belakang kemudiang menjalar ke kepala bagian belakang selanjutnya menjalar ke kepala bagian depan. Sakitnya dirasakan pada kedua sisi kepala seperti kepala sedang diikat oleh kain yang sangat ketat.
Migrain adalah sakit kepala yang juga sering kita jumpai di masyarakat. Migrain atau migren merupakan salah satu sakit kepala dengan gejala yang cukup berat dan berulang. Selain sakit kepala yang khas pada satu sisi kepala (beberapa kasus bisa menyerang kedua sisi kepala), bersamaan dengan itu pasien juga akan merasakan gejala lain seperti gangguan pada penglihatan dan mual-mual. Sebelum pasien merasakan sakit kepala migren, terlebih dahulu mereka akan merasakan semacam aura (gejala peringatan akan timbulnya migren) seperti kepala terasa berdenyut.
Sakit kepala cluster atau Cluster headaches. Sakit kepala yang tajam seperti ditusuk-tusuk, sangat menyakitkan dan sering kambuh menurut periode tertentu.
Sakit kepala sinus. Sakit dirasakan terutama di bagian depan kepala dan wajah sesuai dengan lokasi sinus yang terkena. Sakit kepala sinus disebabkan oleh karena peradangan yang terjadi pada rongga sinus yang terletak pada dahi, hidung dan sekitar mata. Sakit akan bertambah berat bila kepala ditundukan ke depan dan saat bangun tidur di pagi hari.
Sakit kepala yang disebabkan oleh karena faktor fisik juga timbul saat kita menderita demam, flu, atau mengalami gejala premenstrual syndrome.
Pada orang yang berumur diatas 50 tahun yang mengalami sakit kepala hebat untuk pertama kali, bisa jadi yang bersangkutan menderita apa yang disebut dengan temporal arteritis. Selain sakit kepala, penderita juga akan merasakan gangguan penglihatan, dan sakit saat mengunyah. Terdapat resiko mengalami kebutaan bila gejala ini dibiarkan maka dari itu perlu penanganan dokter dengan segera.
Penyebab lain dari sakit kepala yang relatif jarang adalah Anuresma otak yaitu suatu keadaan dimana terjadi gangguan kekuatan pada dinding pembuluh darah otak sehingga pembuluh darah tersbeut mudah pecah dan menimbulkan erdarahan pada otak, Tumor Otak, Stroke atau TIA, dan Infeksi otak seperti meningitis atau encephalitis.
Sakit kepala sering tampak sederhana karena umumnya merupakan gejala penyakit ringan. Sekitar 70 persen sakit kepala memang disebabkan oleh ketegangan otot. Meski begitu, sakit kepala tak bisa disepelekan, apalagi kalau sampai mengganggu pekerjaan. Sakit Kepala dapat dipicul oleh hal-hal sebagai berikut.
Bos, si bos atau pekerjaan kerap kali memicu rasa nyut nyut di kepala. Faktanya, semua hal yang menimbulkan ketegangan atau stres akan membuat kita lebih mudah terserang sakit kepala atau migren. Sakit kepala yang disebabkan oleh ketegangan emosional ini disebut sakit kepala fungsional atau tension headache. Penderita sakit kepala ini sering merasakan otot-otot di bagian leher belakang kaku dan menegang. Pijatan ringan di bagian tersebut bisa mengurangi sakit kepala, namun setelah beberapa saat keluhan akan kembali muncul.
Udara panas, Kenaikan suhu udara seringkali menyebabkan timbulnya migren atau sakit kepala berat. Dalam sebuah studi diketahui 7,5 persen responden mengalami sakit kepala saat udara panas.
Aroma yang terlalu kuat, Pernahkah Anda merasa pusing gara-gara mencium aroma parfum? Aroma bau yang kuat, bahkan yang wangi, umumnya menyebabkan kepala pusing. Belum diketahui mengapa hal ini terjadi, namun para ahli menduga bau yang memiliki aroma kuat merangsang sistem saraf. Selain parfum, bau cat, bunga, atau debu, sering menyebabkan kepala berdenyut.
Aksesori rambut, Cara kita memperlakukan rambut bisa berpengaruh kepada kepala. Mengikat rambut terlalu kencang bisa membuat jaringan tisu di kepala menjadi tegang dan mengundang sakit kepala. Bando, jepit rambut, juga topi yang terlalu sempit akan menyebabkan efek yang sama.
Olahraga, Olahraga yang terlalu berat, juga bisa menyebabkan sakit kepala. Kegiatan fisik yang berlebihan bisa membuat pembuluh darah di kepala dan leher bengkak dan tertekan. Sakit kepala yang disebabkan olahraga atau seks lebih mudah menyerang orang yang sering terkena migren.
Postur tubuh, Bukan hanya olahraga memeras keringat yang bisa menyebabkan tekanan pada otot leher dan kepala. Postur tubuh yang terbentuk dari kebiasaan sehari-hari pun bisa menimbulkan sakit kepala. Sebut saja kebiasaan duduk dengan posisi bahu membungkuk, duduk tanpa sandaran, menatap monitor komputer yang posisinya terlalu tinggi atau rendah, atau mengapit telepon antara kuping dan pundak. Bila akhir-akhir ini Anda sering diserang sakit kepala, saatnya memperbaiki postur tubuh Anda sehari-hari.
Keju, Pemicu sakit kepala sebelah, alias migren, yang paling sering adalah keju, termasuk cheddar, blue cheese, mozzarella dan parmesan. Penyebabnya adalah tyramine, yang terbentuk dari protein yang sudah dipecah, yang ada dalam keju. Makin panjang proses makanan atau minuman, makin banyak tyramine yang dikandungnya.
Red wine, Tyramine juga bisa kita temukan dalam red wine dan minuman keras. Alkohol yang terkadung dalam minuman itu akan meningkatkan aliran darah ke otak, sehingga kepala pun terasa pusing.
Melewatkan makan siang, Perut kosong gara-gara tak sempat makan siang pada sebagian orang kerap menyebabkan sakit kepala. Selain pusing, perut kosong juga membuat gula darah turun, akibatnya tubuh terasa lemas. Segeralah makan siang dengan gizi seimbang. Hindari mengonsumsi makanan manis, seperti cokelat untuk mengisi perut kosong. Gula dari makanan manis akan membuat gula darah melambung untuk kemudian turun lebih rendah lagi.
Rokok, Merokok termasuk dalam penyebab sakit kepala, bukan cuma terhadap orang yang merokok, tetapi juga perokok pasif di sekitarnya. Kandungan nikotin akan menyebabkan pembuluh darah ke otak menyempit, akibatnya aliran darah ke otak berkurang.
Kafein, Orang-orang yang sering sakit kepala biasanya bersahabat dengan kopi. Kafein memang bisa menjadi kawan sekaligus lawan. Faktanya, beberapa jenis obat sakit kepala mengandung kafein di dalamnya. Namun di lain pihak, kafein juga bisa menyebabkan sakit kepala.
(Dari berbagai sumber)
Sakit kepala yang paling umum ditemukan terutama pada pekerja kantoran adalah:
Sakit kepala tegang atau Tension headaches. Pada sakit kepala jenis ini, pasien akan merasakan kepalanya seperti diikat dengan kain yang sangat erat, ketegangan/sakit pada otot-otot pundak/bahu, leher, kulit kepala dan rahang. Sakit kepala tegang sering dihubungkan dengan stress, depresi, kecemasan, bekerja secara berlebihan, tidur yang kurang, telat makan, peminum alkohol serta pengguna obat-obatan. Gejala sakit kepala bisa timbul dengan dipicu oleh konsumsi cokelat, keju dan penyedap masakan (MSG). Orang yang terbiasa minum kopi akan mengalami sakit kepala bila yang bersangkutan lupa untuk minum kopi.
Penyebab lain dari sakit kepala tipe ini adalah posisi kepala yang menetap pada jangka waktu yang lama seperti saat duduk di depan komputer, mikroskop atau mesin ketik. Kesalahan dalam posisi tidur, dan terlalu memaksakan diri untuk melakukan sesuatu. Sakit pada awalnya dirasakan pasien pada leher bagian belakang kemudiang menjalar ke kepala bagian belakang selanjutnya menjalar ke kepala bagian depan. Sakitnya dirasakan pada kedua sisi kepala seperti kepala sedang diikat oleh kain yang sangat ketat.
Migrain adalah sakit kepala yang juga sering kita jumpai di masyarakat. Migrain atau migren merupakan salah satu sakit kepala dengan gejala yang cukup berat dan berulang. Selain sakit kepala yang khas pada satu sisi kepala (beberapa kasus bisa menyerang kedua sisi kepala), bersamaan dengan itu pasien juga akan merasakan gejala lain seperti gangguan pada penglihatan dan mual-mual. Sebelum pasien merasakan sakit kepala migren, terlebih dahulu mereka akan merasakan semacam aura (gejala peringatan akan timbulnya migren) seperti kepala terasa berdenyut.
Sakit kepala cluster atau Cluster headaches. Sakit kepala yang tajam seperti ditusuk-tusuk, sangat menyakitkan dan sering kambuh menurut periode tertentu.
Sakit kepala sinus. Sakit dirasakan terutama di bagian depan kepala dan wajah sesuai dengan lokasi sinus yang terkena. Sakit kepala sinus disebabkan oleh karena peradangan yang terjadi pada rongga sinus yang terletak pada dahi, hidung dan sekitar mata. Sakit akan bertambah berat bila kepala ditundukan ke depan dan saat bangun tidur di pagi hari.
Sakit kepala yang disebabkan oleh karena faktor fisik juga timbul saat kita menderita demam, flu, atau mengalami gejala premenstrual syndrome.
Pada orang yang berumur diatas 50 tahun yang mengalami sakit kepala hebat untuk pertama kali, bisa jadi yang bersangkutan menderita apa yang disebut dengan temporal arteritis. Selain sakit kepala, penderita juga akan merasakan gangguan penglihatan, dan sakit saat mengunyah. Terdapat resiko mengalami kebutaan bila gejala ini dibiarkan maka dari itu perlu penanganan dokter dengan segera.
Penyebab lain dari sakit kepala yang relatif jarang adalah Anuresma otak yaitu suatu keadaan dimana terjadi gangguan kekuatan pada dinding pembuluh darah otak sehingga pembuluh darah tersbeut mudah pecah dan menimbulkan erdarahan pada otak, Tumor Otak, Stroke atau TIA, dan Infeksi otak seperti meningitis atau encephalitis.
Sakit kepala sering tampak sederhana karena umumnya merupakan gejala penyakit ringan. Sekitar 70 persen sakit kepala memang disebabkan oleh ketegangan otot. Meski begitu, sakit kepala tak bisa disepelekan, apalagi kalau sampai mengganggu pekerjaan. Sakit Kepala dapat dipicul oleh hal-hal sebagai berikut.
Bos, si bos atau pekerjaan kerap kali memicu rasa nyut nyut di kepala. Faktanya, semua hal yang menimbulkan ketegangan atau stres akan membuat kita lebih mudah terserang sakit kepala atau migren. Sakit kepala yang disebabkan oleh ketegangan emosional ini disebut sakit kepala fungsional atau tension headache. Penderita sakit kepala ini sering merasakan otot-otot di bagian leher belakang kaku dan menegang. Pijatan ringan di bagian tersebut bisa mengurangi sakit kepala, namun setelah beberapa saat keluhan akan kembali muncul.
Udara panas, Kenaikan suhu udara seringkali menyebabkan timbulnya migren atau sakit kepala berat. Dalam sebuah studi diketahui 7,5 persen responden mengalami sakit kepala saat udara panas.
Aroma yang terlalu kuat, Pernahkah Anda merasa pusing gara-gara mencium aroma parfum? Aroma bau yang kuat, bahkan yang wangi, umumnya menyebabkan kepala pusing. Belum diketahui mengapa hal ini terjadi, namun para ahli menduga bau yang memiliki aroma kuat merangsang sistem saraf. Selain parfum, bau cat, bunga, atau debu, sering menyebabkan kepala berdenyut.
Aksesori rambut, Cara kita memperlakukan rambut bisa berpengaruh kepada kepala. Mengikat rambut terlalu kencang bisa membuat jaringan tisu di kepala menjadi tegang dan mengundang sakit kepala. Bando, jepit rambut, juga topi yang terlalu sempit akan menyebabkan efek yang sama.
Olahraga, Olahraga yang terlalu berat, juga bisa menyebabkan sakit kepala. Kegiatan fisik yang berlebihan bisa membuat pembuluh darah di kepala dan leher bengkak dan tertekan. Sakit kepala yang disebabkan olahraga atau seks lebih mudah menyerang orang yang sering terkena migren.
Postur tubuh, Bukan hanya olahraga memeras keringat yang bisa menyebabkan tekanan pada otot leher dan kepala. Postur tubuh yang terbentuk dari kebiasaan sehari-hari pun bisa menimbulkan sakit kepala. Sebut saja kebiasaan duduk dengan posisi bahu membungkuk, duduk tanpa sandaran, menatap monitor komputer yang posisinya terlalu tinggi atau rendah, atau mengapit telepon antara kuping dan pundak. Bila akhir-akhir ini Anda sering diserang sakit kepala, saatnya memperbaiki postur tubuh Anda sehari-hari.
Keju, Pemicu sakit kepala sebelah, alias migren, yang paling sering adalah keju, termasuk cheddar, blue cheese, mozzarella dan parmesan. Penyebabnya adalah tyramine, yang terbentuk dari protein yang sudah dipecah, yang ada dalam keju. Makin panjang proses makanan atau minuman, makin banyak tyramine yang dikandungnya.
Red wine, Tyramine juga bisa kita temukan dalam red wine dan minuman keras. Alkohol yang terkadung dalam minuman itu akan meningkatkan aliran darah ke otak, sehingga kepala pun terasa pusing.
Melewatkan makan siang, Perut kosong gara-gara tak sempat makan siang pada sebagian orang kerap menyebabkan sakit kepala. Selain pusing, perut kosong juga membuat gula darah turun, akibatnya tubuh terasa lemas. Segeralah makan siang dengan gizi seimbang. Hindari mengonsumsi makanan manis, seperti cokelat untuk mengisi perut kosong. Gula dari makanan manis akan membuat gula darah melambung untuk kemudian turun lebih rendah lagi.
Rokok, Merokok termasuk dalam penyebab sakit kepala, bukan cuma terhadap orang yang merokok, tetapi juga perokok pasif di sekitarnya. Kandungan nikotin akan menyebabkan pembuluh darah ke otak menyempit, akibatnya aliran darah ke otak berkurang.
Kafein, Orang-orang yang sering sakit kepala biasanya bersahabat dengan kopi. Kafein memang bisa menjadi kawan sekaligus lawan. Faktanya, beberapa jenis obat sakit kepala mengandung kafein di dalamnya. Namun di lain pihak, kafein juga bisa menyebabkan sakit kepala.
(Dari berbagai sumber)
Tags:
kesehatan